1. Jelaskan definisi dari Psikologi Industri dan Organisasi (PIO) secara
lengkap. Jelaskan pula mengapa PIO penting untuk dipelajari oleh para Calon
Sarjana Psikologi, walaupun memiliki minat yang berbeda-beda (seperti Klinis,
Pendidikan, Anak, dan Sosial). Jelaskan pula bagaimana kedudukan PIO diantara
berbagai cabang ilmu psikologi lainnya.
·
Psychology is the scientific study of behavior and mental
processes (Laura A. King, 2011)
·
Industri merupakan sebuah
usaha untuk mengolah bahan baku menjadi barang setengah jadi atau barang jadi
dengan penambahan nilai guna untuk mendapatkan keuntungan. (dalam Tama dan
Hardiningtyas, 2017)
·
Organisasi adalah
merupakan koordinasi sejumlah kegiatan manusia yang direncanakan untuk mencapai
suatu maksud atau tujuan bersama melalui pembagian tugas dan fungsi serta
melalui serangkaian wewenang dan tanggung jawab. (Schein dalam Tama
dan Hardiningtyas, 2017)
·
Psikologi Industri dan Organisasi:
The simplest
definition of industrial and organizational psychology is “the application of
psychological principles, theory, and research to the work setting.” (J. Landy and M. Conte, 2013)
Industrial/organizational (I/O)
psychology is that specialty area within the broad field of psychology that
studies human behavior in work settings.(Ronald E, 2013)
Dapat disimpulkan bahwa PIO merupakan bidang khusus dari bidang
psikologi yang luas yang mempelajari perilaku manusia, dan lingkungan kerja,
juga menerapkan sebuah prinsip-prinsip psikologis, teori, dan penelitian ke
dalam sebuah pengaturan kerja. Contoh penerapan
prinsip psikologi menurut saya yaitu sebuah motivasi untuk lebih giat dalam
bekerja, saling menghargai terhadap rekan kerja, dan sebagainya.
·
Alasan PIO penting
Karena PIO merupakan salah satu dari psikologi yang dimana mempelajari
perilaku manusia di bidang kerja, bagaimana pun nantinya pasti seseorang akan
bertemu dengan orang baru dan dapat melihat ketekunan orang tersebut dalam
bidang kerja nya.
·
Kedudukan PIO
Kedudukan PIO tidak kalah penting dengan cabang psikologi lainnya karena
mempelajari perilaku manusia di bidang kerja yang nantinya bisa menjadi sebuah
motivasi bekerja dan proses kinerja seseorang.
2. Psikoanalisa, behaviorisme, kognitif, dan humanistik merupakan
beberapa contoh pendekatan yang ada dalam ranah ilmu psikologi. Pilihlah 2
(dua) dari pendekatan tersebut, jelaskan pengertian pendekatan tersebut secara
umum kemudian berikan contoh penerapannya dalam bidang psikologi industri dan
organisasi.
·
Behaviorisme Approach
Atau biasa disebut Pendekatan perilaku yang merupakan pendekatan
psikologi yang mempelajari tentang respon perilaku yang dapat diamati dan
faktor penentu lingkungannya. (Laura A. King, 2011).
Contohnya dalam PIO:
Sebagai sarana untuk mengetahui perilaku bekerja seseorang dalam suatu
pekerjaannya. Kita dapat mengetahui bagaimana kinerja orang tersebut, bagaimana
sikap mereka terhadap atasan dan bawahan, bagaimana motivasi bekerja mereka,
dan lainnya.
·
Cognitive Approach
Cognitive approach in psychology
is a relatively modern approach to human behaviour that focuses on how we think.
Merupakan pendekatan kognitif dalam psikologi adalah pendekatan yang
relatif modern terhadap perilaku manusia yang berfokus pada bagaimana kita
berpikir.
Contohnya dalam PIO:
Ketika seseorang diberikan perintah untuk kerja lapangan dan
meninggalkan keluarganya, maka apa yang harus dirinya prioritaskan.
3. Berikut
ini adalah sejumlah variabel psikologi industri dan organisasi yang sering
dijadikan topik penelitian dalam dunia akademik dan juga sering menjadi kajian
dalam dunia praktis.
·
Motivasi berprestasi (dalam setting kerja)
·
Kepuasan kerja
·
Komitmen organisasi
·
Organization citizenship behavior
·
Kepuasan kerja
Pilihlah 2
(dua) dari variabel tersebut untuk kemudian Anda jelaskan apa saja pemahaman
Anda tentang variabel-variabel tersebut.
·
Motivasi berprestasi (dalam setting kerja)
Motivation is the processes that account
for an individual’s intensity, direction, and persistence of effort toward attaining
a goal. (Robbins, Judge. 2013).
Motivasi adalah proses yang menjelaskan intensitas, arah, dan kegigihan upaya individu untuk mencapai tujuan.
Motivasi adalah proses yang menjelaskan intensitas, arah, dan kegigihan upaya individu untuk mencapai tujuan.
Teori Douglass McGregor menjelaskan
Teori X dan Teori Y.
Teori X, bahwa karyawan tidak menyukai pekerjaan, malas, tidak menyukai
tanggung jawab, dan harus dipaksa untuk tampil.
Teori Y, bahwa karyawan menyukai suatu pekerjaannya, kreatif,
mencari tanggung jawab, dan dapat melatih tujuan diri.
Dari pernyataan di atas maka individu memiliki dua karakteristik yang
berbeda, ada yang menyukai pekerjaannya dan kreatif ada pula yang sebaliknya. Maka
individu memiliki kecenderungan motivasi dalam bekerja.
·
Kepuasan kerja
The attitude
that workers have about their jobs. It results from their perception of the
job. (Gibson,
James L. & etc, 2012)
Kepuasan kerja ialah sikap yang dimiliki
pekerja tentang pekerjaan mereka, merupakan hasil dari persepsi mereka tentang
pekerjaan.
Dalam
teori Frederick Herzberg ia menyatakan, bahwa terdapat dua faktor
yang mempengaruhi kepuasan kerja, yaitu
Ø Faktor hygiene: faktor hygiene merupakan faktor yang
mempengaruhi suatu ketidakpuasan dalam bekerja.
Ø Faktor motivasi: faktor motivasi sangat mempengaruhi
kepuasan kerja. Apabila seseorang telah mendapatkan motivasi, maka ia akan puas
dengan apa yang mereka kerjakan.
4. Jawablah sejumlah pertanyaan berikut ini tentang
stress kerja. Jelaskan bagaimana hubungan antara beban kerja, stress kerja, dan
kinerja (performance). Jelaskan mengapa tidak semua masalah akibat stress kerja
dapat diselesaikan dengan mengadakan rekreasi kepada karyawan.
·
Beban kerja adalah sebuah pekerjaan yang
harus dikerjakan dalam jangka waktu tertentu
·
Stres kerja adalah sesuatu kondisi
ketegangan yang menciptakan adanya ketidakseimbangan fisik dan psikis yang
mempengaruhi emosi, proses berpikir, dan kondisi seorang karyawan (Rivai, 2004)
·
Dengan adanya beban kerja dan stress
kerja maka akan mempengaruhi suatu kinerja seseorang. Seseorang yang memiliki
beban kerja, biasanya mengalami stress kerja dan menyebabkan stress sehingga
kinerja seseorang tidak maksimal.
·
Tidak semua masalah akibat stress kerja
dapat di selesaikan dengan rekreasi karena seorang karyawan memiliki tingkatan
stress yang berbeda, ada yang ringan hingga berat. Apabila stress tersebut di
level berat, maka butuh proses penyembuhan yang lumayan lama dan berproses. Karena
rekreasi hanya dapat menghilangkan stress hanya sesaat.
Referensi:
Tama, Ishardita Pambudi., & Hardiningtyas, Dewi. 2017. Psikologi Industri Dalam
Prespektif Sistem Industri. Malang: UB Press
Landy, F. J., & Conte, J. M. 2013. Work in the 21st Century - 4th edition An Introduction to Industrial and
Organizational Psychology. America: Quad Graphics.
Riggio,Ronald E. 2013. Introduction
to Industrial / Organizational Psychology. America: Pearson Education.
King, L. 2011. The Science of Psychology an Appreciative View - 4th edition. Columbia : The McGraw-Hill Companies, Inc.
Schermerhorn, Hunt, Osborn, Uhl-Bien. 2010. Organizational Behavior (11th ed). New Jersey: John Wiley & Sons,Inc.
Gibson, James
L. & etc. 2012. Organizations
Behavior, Structure, Processes. America: McGraw-Hill Irwin.
Schermerhorn, Jhon R, & etc. 2012. Organizational Behaviour –
Twelfth Edition. New Jersey: Jhon Wiley & Sons.
Rivai, Veithzal. 2004. Manajemen
Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan: Dari Teori Ke Praktik. Raja
Grafindo Persada, Jakarta.
Komentar
Posting Komentar