Mengenal Industri

Image result for industri 4.0


A.    Definisi Industri
Industri adalah suatu usaha, proses, atau kegiatan pengolah bahan baku yang semula nya mentah atau setengah jadi agar menjadi barang jadi yang nantinya memiliki nilai tambah untuk mendapatkan sebuah keuntungan.

Indonesia juga merupakan negara industri, karena menurut Airlangga Hartarto - Menteri Perindustrian pada tahun 2017 sektor industri telah berkontribusi lebih dari 20% bagi perekonomian nasional.

B.    Jenis – Jenis Industri
Industri di Indonesia dibagi menjadi beberapa golongan yaitu, tempat bahan baku, besar kecilnya modal, klasifikasi, jumlah tenaga kerja, pemilihan lokasi dan produktifitas perorangan.

Berdasarkan Tempat Bahan Baku. Industri ini dibagi menjadi tiga jenis, yaitu
·         Industri ekstraktif
Industri ini memiliki  bahan baku yang diambil langsung dari alam sekitar. Contohnya pertanian yang menghasilkan padi, jagung, gandum dan lainnya, perkebunan yang menghasilkan daun teh, biji kopi, cabe dan lainnya, perhutanan, perikanan, peternakan, pertambangan, dan lain lain.

·         Industri nonekstaktif,
Industri ini memiliki bahan baku yang didapat dari tempat lain selain alam sekitar.

·         Industri fasilitatif
Industri fasilitatif merupakan industri yang produk utamanya adalah berbentuk jasa yang dijual kepada para konsumennya. Contoh : asuransi, perbankan, transportasi, ekspedisi, dan lain sebagainya.
Dengan adanya asuransi kita dapat mengklaim kerugian ketika kita mengalami kecelakaan atau sebuah musibah yang terjadi sewaktu-waktu dengan catatan sudah adanya kontrak antara pihak asuransi dan nasabah, dalam hal transportasi dapat memudahkan kita untuk melakukan perjalanan, dalam hal ekspedisi kita dapat menghemat waktu hanya dengan tarif yang relatif murah

Berdasarkan klasifikasi (SK Menteri Perindustrian No. 19/M/I/1986)
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Perindustrian Indonesia No.19/M/I/1986, industri dibedakan menjadi empat jenis, yaitu
·         Industri kimia dasar
Industri kimia dasar merupakan industri yang bahan baku utamanya berasal dari bahan-bahan kimia. Contohnya seperti semen, obat-obatan, kertas, pupuk, dan lainnya.
·         Industri mesin dan logam dasar
Industri ini merupakan industri yang bahan baku utamanya berasal dari logam. pesawat terbang, kendaraan bermotor, tekstil, dan lainnya.
·         Industri kecil,
Industri kecil adalah industri yang kerap kali proses produksi nya dilakukan di rumah tangga. Contohnya seperti roti, makanan ringan, minyak goreng curah, dan lainnya.
·         Aneka industri
Merupakan sebuah berbagai macam industri kebutuhan masyarakat sehari-hari mulai dari primer sampai tersier. Contohnya seperti pakaian, industri makanan dan minuman, dan lainnya.

Berdasarkan jumlah tenaga kerjanya, industri dibagi menjadi tiga jenis yaitu
·         Industri rumah tangga
Kerap kali pada industri ini seseorang baru memulai mencoba keberuntungannya karena biaya produksi nya tidak begitu mahal dan dapat dikerjakan dengan waktu yang dapat di sesuaikan. Industri ini memiliki karyawan / tenaga kerja antara 1-4 orang. Contohnya seperti penjahit.
·         Industri kecil
Industri kecil merupakan industri yang memiliki karyawan atau tenaga kerja antara 5 – 19 orang. Contohnya seperti konveksi.
·         Industri sedang atau menengah
Industri ini merupakan lanjutan dari industry kecil, tetapi belum sampai pada industri besar karena belum memenuhi beberapa aspek. Industri ini memiliki karyawan atau tenaga kerja antara 20 – 99 orang. Contohnya seperti konveksi.
·         Industri besar
Industri ini biasanya sudah tidak asing di kalangan masyarakat karena sudah memiliki kualitas yang tidak diragukan lagi. Biaya yang dikeluarkan pada industri ini tidak sedikit. Industri ini memiliki karyawan atau tenaga kerja antara 100 orang atau lebih. Contohnya seperti sebuah pabrik atau garmen.

Semakin berjalannya waktu, maka kemampuan dan bakat manusia semakin terasah dan semakin banyak inovasi – inovasi bermunculan.

Revolusi Industri 1.0
Pada zaman dahulu, seluruh industri dikuasai dan di produksi sangat sederhana oleh manusia dan hewan. Hingga pada akhirnya di abad ke 18 (sekitar tahun 1760 – 1840) seorang insinyur James Watt di Inggris memperkenalkan dan menggunakan mesin uap dan air sebagai sumber tenaga pengganti produksi. Revolusi ini adalah revolusi pertama yang berdampak luar biasa bagi negara Inggris dan bahkan dunia. Revolusi ini menandai hadirnya industri manufaktur dalam skala masif. Pada revolusi ini pula mulai di kenal dan mulai tenarnya istilah “pabrik”.


Revolusi Industri 2.0
Revolusi ini merupakan lanjutan dari revolusi sebelumnya. Revolusi ini terjadi antara tahun 1870 dan 1914 yang ditandai dengan adanya tenaga listrik yang di kembangkan oleh Tesla dan Edison yang merupakan ilmuan untuk mempermudah serta mempercepat produksi, distribusi, dan perdagangan.

Revolusi Industri 3.0
Berbeda dengan kedua revolusi sebelumnya, revolusi ini terjadi karena terdapat perubahan dari sistem analog mekanis menjadi digital untuk menunjang otomatisasi produksi. Revolusi ini terjadi antara tahun 1950 dan 1970. Karena terdapatnya perubahan sistem, maka kerap kali revolusi ini disebut sebagai revolusi digital atau era reformasi.

Revolusi Industri 4.0
Revolusi ini hampir serupa dengan revolusi 3.0 tetapi tetap memiliki perbedaan yang signifikan. Revolusi ini merupakan revolusi yang menggabungkan antara manusia, teknologi, dan big data. Dimana semua serba praktis, cepat, dan inovatif. Revolusi ini ditandai dengan meningkatnya konektivitas, interaksi, dan sebagainya.
Revolusi ini terjadi sejak tahun 2000 an.


PERSAINGAN DUNIA INDUSTRI

Revolusi 4.0 merupakan revolusi yang sangat dahsyat, karena dapat merubah teknologi menjadi kian canggih, bahkan dapat merubah kegiatan sehari-hari. Seperti lebih praktis, lebih cepat, dan bahkan di era kini seseorang lebih inovatif. Bisa kita lihat pada perkembangan nya di Indonesia, hampir seluruh aktivitas sudah kian instan begitupun dengan dunia perbelanjaan. Siapa sih yang ga kenal dengan tokopedia, shopee dan lazada? Saya yakin semua pasti sudah mengenalnya, bahkan mungkin sudah ada yang berlangganan di tiga e-commers tersebut. Tetapi diantara tiga itu apakah semuanya memiliki fitur yang sama? Yuk kita bahas yuk.

Business Development Director Snapcart Asia Pasifik, Felix Sugianto mengatakan, berdasarkan temuan riset terbaru Snapcart, 37 persen responden menjawab paling sering menggunakan Shopee untuk berbelanja online di Indonesia, disusul oleh Tokopedia dengan 25 persen dan Lazada sebesar 20 persen. Tetapi di kesempatan kali ini saya hanya membahas shopee dan tokopedia saja. Mungkin bila ada kesempatan di lain waktu, saya akan membahas mengenai Lazada.

Perbedaan yang di miliki Shopee dan Tokopedia:

1.       Dari jasa pengiriman.
Hingga saat ini saya belum menemukan toko-toko di shopee menggunakan jasa wahana dan go-send, berbeda dengan tokopedia yang sudah sejak lama menggunakan jasa wahana dan go-send. Karena menurut saya, wahana memiliki tarif yang relatif murah,dan go-send dapat menjamin barang cepat sampai di tangan pembeli.

2.      Gratis ongkos kirim.
Shopee sering memberikan gratis ongkos kirim dengan minimal pembelanjaan 50.000 sedangkan tokopedia hanya sesekali memberikan gratis ongkos kirim kepada pelanggannya.

3.      Ruang diskusi
Apabila di tokopedia, seorang pembeli dapat bertanya di ruang diskusi yang telah di sediakan dan dapat dilihat oleh orang lain, sedangkan pada shopee tidak. shopee memberikan ruang diskusi secara privasi, jadi hanya pembeli dan penjual saja yang dapat melihat percakapan tersebut. Tetapi tokopedia juga memberikan ruang diskusi yang hanya bisa dilihat oleh pembeli dan penjual.

4.      Harga
Entah mengapa, tetapi tokopedia memiliki kelebihan di harga yang relatif lebih murah dibandingkan shopee.

Kalau untuk persamaannya ya mereka sama-sama sebuah wadah untuk berjualan dan membeli, mereka juga sama-sama berbasis online, dan lainnya.

Tanpa mengurangi rasa hormat saya terhadap tokopedia maupun shopee, dibalik kekurangan dari shopee ataupun tokopedia mungkin dapat kelebihan. Semua itu tergantung teman – teman lebih suka berbelanja di shopee atau tokopedia. Mungkin teman-teman memiliki kritik dan saran untuk saya, tulis di kolom komentar yaa. Sampai bertemu di tulisan saya selanjutnya

Referensi:

Nahhh sekian dulu ya dari tulisan saya. Sampai bertemu di tulisan berikutnyaa….

Komentar