Penerapan pelatihan dan pengembangan di suatu perusahaan

Hai hai assalamualaikum semuanya apa kabar?
Tau kan kalau awalan aku udah gini berarti mau ngapain? Yaps aku mau share sedikit pengetahuan lagi nih. Tapi aku juga masih belajar nih.
Aku mau ngasih tau apa yang telah aku baca dan mengerti yaa teman-teman

Pelatihan? Pengembangan? Hal yang sering di dengar yah kayaknya. Bahkan pelatihan dan pengembangan bukan di dunia kerja aja loh, pasti di kampus kampus, di sekolah-sekolah juga pernah mengadakan pelatihan dan pengembangan. Nah kira-kira apa sih pelatihan dan pengembangan itu? Yuk liat yuk.

“Training is The formal procedures that a company utilizes to facilitate learning so that the resultant behavior contributes to the attainment of the company’s goals and objectives.” (Paul E. Levely, 2010)
“Training is a planned effort by a company to help employees learn job-related knowledge, skills, and attitudes” (Stewart and Brown, 2010)

Dari kedua definisi tersebut, saya menyimpulkan bahwa pelatihan adalah sebuah upaya yang dilakukan organisasi untuk membantu karyawan mempelajari pengetahuan, keterampilan, dan sikap terkait pekerjaan sehingga perilaku yang dihasilkan berkontribusi pada pencapaian tujuan dan sasaran perusahaan.

Tiga cara meningkatkan efektivitas organisasi:
1. Dapat meningkatkan komitmen dan motivasi karyawan (peluang pembelajaran kepada karyawan yang akhirnya menghargai penawaran tersebut).
2. Pelatihan membantu karyawan melakukan pekerjaan mereka secara lebih efektif dan efisien, sehingga organisasi dapat berfungsi lebih baik setiap hari.
3. Membantu  memenuhi tujuan strategis mereka ( memberikan pengetahuan, keterampilan dan sikap khusus kepada karyawan).

Selain itu, pelatihan juga memiliki strategi, yaitu
Strategi diferensiasi
Strategi ini merupakan strategi Free Agent dan Committed Expert (karyawan diharuskan memberikan layanan atau membuat produk lebih unggul dari organisasi /perusahaan lainnya).
Dengan adanya pelatihan, maka diharapkan karyawan akan memiliki kualitas yang maksimal atau pengemembangan karyawan yang nantinya dapat menguntungkan organisasi.

 Terdapat pendekatan-pendekatan berbasis pengembangan karyawan.
1. Pelatihan Orientasi dan Sosialisasi Pegawai Baru
Sosialisasi merupakan elemen pertama dalam pelatihan yang akan dijalankan oleh karyawan baru. Sosialisasi organisasi adalah suatu proses individu memperoleh sikap, perilaku, dan pengetahuan diperlukan untuk berpartisipasi sebagai anggota organisasi (I. L. Goldstein & Ford dalam Levely, 2010).
2. Coaching (pelatihan)
Patihan nasional tidak menganggap pelatihan ini sebagai teknik pelatihan.
Dalam pelatihan ini terdapat pembinaan eksekutif yang digunakan untuk mengembangkan eksekutif, meningkatkan keterampilan dan kemampuan mereka untuk menjadikan mereka pemimpin yang lebih efektif. Tujuan umum dari pembinaan eksekutif adalah mempersiapkan individu-individu ini untuk melangkah menjadi posisi eksekutif tingkat yang lebih tinggi dalam organisasi.
3. Pemodelan Perilaku
4. Simulasi Bisnis
Proses dalam simulasi ini: Manajer diberikan pengantar singkat. Manajer berada di dalam situasi simulasi lalu diminta membuat keputusan yang nantinya mempengaruhi situasi dan konteks hingga seterusnya.
5. Corporate Universities (Universitas Korporat)
Awal mula pengembangannya ialah berasal dari tren masyarakat dalam dunia ekonomi industri dunia yang berkembang menjadi masyarakat pengetahuan (Rademakers dalam Levely, 2010).

Seorang karyawan harus melewati masa pelatihan dan pengembangan terlebih dahulu supaya kinerja yang di hasilkan nantinya dapat maksimal dan menguntungkan organisasi atau perusahaan dimana ia bekerja.

Referensi:
Levely, Paul E. 2010. Industrial Organizational Psychology Understanding The Workplace. New York: Worth Publisher.
Brown, Kenneth G. & Stewart, Greg L. 2010. Human Resource Management Linking Strategy to practice. America: Wiley

Komentar